Kabar gembira datang dari Jembrana, Bali. Sebuah jembatan gantung senilai Rp2,5 miliar kini tengah dibangun di atas Sungai Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Proyek ini didanai oleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung, menunjukkan solidaritas antar daerah. Jembatan ini dibangun khusus untuk mempermudah akses warga, terutama para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sebelumnya harus menempuh jalur memutar atau berbahaya.
Sebelumnya, siswa-siswa di beberapa dusun, seperti Bungbungan, Wali, dan Kaleran, yang bersekolah di SMPN 3 Mendoyo, kerap kesulitan mencapai sekolah. Mereka harus menempuh jalan yang lebih jauh melalui jalan nasional yang padat atau bahkan nekat menyeberangi sungai saat debit air rendah. Kondisi ini tentu membahayakan keselamatan dan efisiensi waktu belajar mereka.
Pembangunan jembatan gantung sepanjang 34 meter ini menjadi solusi vital. Desainnya memungkinkan dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda motor, memastikan akses yang aman dan cepat. Ini akan secara signifikan mengurangi waktu tempuh dan risiko kecelakaan bagi siswa yang setiap hari berangkat dan pulang sekolah. Proyek ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.
Anggaran Rp2,5 miliar untuk proyek ini sangat berarti, mengingat adanya pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat. Dukungan BKK Badung menjadi penyelamat untuk mewujudkan infrastruktur penting ini. Keberadaan jembatan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas publik.
Jembatan ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga memudahkan mobilitas seluruh masyarakat Desa Yehembang. Akses yang lebih baik akan mendukung aktivitas ekonomi lokal dan distribusi hasil pertanian. Ini adalah investasi jangka panjang yang diharapkan membawa dampak positif bagi kesejahteraan dan kemajuan desa secara keseluruhan.
Pembangunan jembatan gantung ini dimulai pada Mei 2025 dan diharapkan rampung sesuai jadwal. Pemerintah Kabupaten Jembrana terus memantau proses pembangunan untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu. Masyarakat pun antusias menyambut selesainya proyek ini yang akan mengubah wajah transportasi lokal mereka.
Jembatan ini juga menjadi simbol kepedulian terhadap pendidikan. Dengan akses yang lebih mudah dan aman, semangat belajar siswa diharapkan semakin meningkat. Mereka tidak perlu lagi khawatir dengan rintangan menyeberangi sungai atau bahaya lalu lintas padat, sehingga bisa fokus pada pendidikan.
