Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta. Agenda utama pertemuan ini adalah mendorong peningkatan kesejahteraan atlet ibu kota, sebuah isu krusial yang kerap luput dari perhatian publik. Bamsoet menyoroti bahwa di balik setiap medali emas dan prestasi gemilang, ada pengorbanan luar biasa yang belum sepenuhnya terbayar dengan jaminan hidup layak bagi para pahlawan olahraga.
Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet menegaskan bahwa kesejahteraan atlet harus menjadi prioritas utama. Ia menekankan bahwa negara, melalui organisasi seperti KONI, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan para pahlawan olahraga ini tidak terlantar setelah masa kejayaan mereka berakhir. Ini bukan hanya soal apresiasi sesaat, tetapi juga tentang keberlanjutan hidup dan martabat mereka sebagai individu.
Bamsoet secara spesifik mengusulkan beberapa langkah konkret yang dapat diimplementasikan oleh KONI DKI Jakarta. Salah satu yang paling ditekankan adalah pembentukan skema jaminan hari tua atau dana pensiun bagi atlet. Dengan adanya jaminan finansial di masa depan, para atlet dapat lebih fokus pada latihan dan kompetisi tanpa perlu dihantui kekhawatiran finansial.
Selain jaminan finansial, Bamsoet juga mendorong KONI DKI Jakarta untuk memperluas akses atlet terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan. Ia menyarankan agar atlet diberikan beasiswa atau program vokasi yang bisa menjadi bekal mereka setelah pensiun dari dunia olahraga. Ini akan membantu mereka bertransisi ke profesi lain dan memiliki sumber penghasilan yang stabil di kemudian hari.
Aspek kesehatan juga menjadi fokus Bamsoet. Ia mendesak agar atlet mendapatkan fasilitas kesehatan terbaik, termasuk asuransi kesehatan yang komprehensif dan penanganan cedera yang optimal. Kesehatan yang prima adalah modal utama bagi atlet, dan jaminan ini harus tetap ada bahkan setelah mereka tidak lagi aktif berkompetisi, memastikan mereka tetap sehat.
Kesejahteraan atlet juga dapat ditingkatkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Bamsoet mengajak perusahaan-perusahaan untuk terlibat dalam program corporate social responsibility (CSR) yang berorientasi pada atlet.
